DPD LDII Jombang
No Result
View All Result
Sabtu, 4 Februari 2023
  • Login
  • Register
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPD LDII Jombang 2021-2025
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD / ART
    • Materi MUNAS IX 2021
    • Fatwa MUI tentang LDII
  • Video LDII
  • Website LDII
  • Kontak Kami
Subscribe
LDII Jombang
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPD LDII Jombang 2021-2025
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD / ART
    • Materi MUNAS IX 2021
    • Fatwa MUI tentang LDII
  • Video LDII
  • Website LDII
  • Kontak Kami
No Result
View All Result
LDII Jombang
No Result
View All Result

Indra Sjafri Berharap LDII Lahirkan Banyak Pemain Timnas

Kontribusi LDII dalam Pengembangan Sepak Bola Indonesia

by admin
14 September 2021
in Berita Nasional, LDII News, Sepakbola LDII
Reading Time: 4min read
A A
0
Indra Sjafri Berharap LDII Lahirkan Banyak Pemain Timnas
13
SHARES
112
VIEWS
Share on Facebook

Jakarta (30/8) – Dalam wujud pengembangan sepak bola Indonesia, DPP LDII menggelar webinar daring bertajuk “Pembinaan Sepak Bola Usia Dini” pada Minggu (29/8/2021) di Senayan, Jakarta.

Dalam acara tersebut, DPP LDII mengundang salah satu pelatih terbaik Indonesia, Indra Sjafri. Dalam kesempatan tersebut, mantan pelatih timnas Indonesia mengapresiasi dan ingin melihat langsung kegiatan sepak bola di LDII.

“LDII telah menurunkan jebolan pemain yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia. Di antaranya, Budi Sudarsono, David Maulana, Abimanyu dan lain sebagainya. Saya berharap lebih banyak lagi pemain Indonesia lahir dari LDII,” katanya.

Indra Sjafri juga menceritakan, saat dirinya melatih tak hanya melatih fisik dan mental saja. Ia mengaku, berdakwah di lapangan hijau juga dapat membantu keberlangsungan dalam permainan pemain.

“Saya membangun sepak bola Indonesia dengan ikhlas. Saya melatih tim sekaligus berdakwah di sana. Terlihat, pemain Indonesia usai meraih kemenangan, sebagian melakukan sujud syukur. Itu merupakan simbol-simbol religus yang ditampakkan oleh generasi timnas Indonesia,” ujarnya.

Indra pun menceritakan pengalamannya saat melatih pemain Timnas Indonesia dengan cara berdakwah di ruang ganti. Saat itu, Indonesia mengalahkan juara bertahan Korea Selatan dengan skor tipis 3-2.

“Tidak ada yang tidak bisa dikalahkan di dunia ini kecuali Allah SWT. Itu merupakan karakter moral yang saya berikan kepada pemain Timnas Indonesia. Oleh karena itu, masalah spiritual tetap menjadi hal terpenting. Alhasil, Indonesia bisa mengalahkan Korea Selatan pada 2013,” jelasnya.

Tidak hanya itu, bermain sepak bola tidak hanya mengenai kalah atau menang saja. Namun sepak bola harus dibangun melalui nilai-nilai dan karakter yang baik.

“Sepak bola bukan mengenai kalah-menang saja. Namun, kualitas dan nilai-nilai karakter harus dibangun dalam sepakbola. Kekalahan yang sudah diperjuangkan dengan cara yang baik, itulah kemenangan yang hakiki. Tetapi sebaliknya, jika kemenangan dicapai dengan cara yang tidak baik, maka itu kekalahan yang sebenarnya,” tuturnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Indra juga memberikan tips kepada peserta webinar agar menjadi pelatih yang baik.

“Ingin menjadi pelatih yang baik, harus mengetahui tugas kepelatihan, metode kepelatihan dan psikologi kepelatihan. Nah, tugas tersebut harus dilalui bertahap dengan cara kursus kepelatihan,” paparnya.

Ia juga memberikan gambaran, pemain hebat belum tentu bisa menjadi pelatih yang hebat pula. “Mantan pemain hebat tidak cukup untuk menjadi pelatih yang baik. Bisa dilihat dari Diego Maradona semasa muda menjelma menjadi pemain hebat. Namun, saat menjadi pelatih dia gagal,” ujarnya.

“Pelatih yang baik bukan menjadikan pemain itu seperti kita. Pelatih baik adalah bagaimana dia bisa mengembangkan potensi pemain yang dimiliki. Hal tersebut bisa menjadikan sang pemain lebih bagus dari pelatihnya,” imbuhnya.

Direktur Teknik PSSI ini juga memberikan arahan kepada generasi muda LDII untuk mendapatkan lisensi resmi kepelatihan. “Lisensi D itu pelaksanaanya sudah diambil dari Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov). Nah, setelah itu, Asprov akan mengajukan ke PSSI. Kemudian PSSI akan menunjuk instrukturnya,” paparnya.

Indra Sjafri mengharapkan, LDII dapat membuat kursus kepelatihan di setiap provinsi. “Saya berharap kepada LDII untuk kedepannya, membuat kursus kepelatihan di setiap provinsi. Bila ini terwujud, saya yakin generasi muda Indonesia akan mahir dalam sepak bola. Inilah yang dilakukan negara lain, seperti Jepang,” ujarnya.

 

Sementara itu, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta mengapresiasi LDII yang telah berfokus memajukan sepak bola di Indonesia.

Ia mengungkapkan LDII di berbagai daerah telah menggiatkan olahraga, salah satu upayanya dengan mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB). “Banyak pemain terbaik Indonesia yang lahir dari LDII,” ujarnya.

Penduduk Indonesia merupakan penggila bola terbesar ketiga di dunia. Menurut Raden Isnanta, menjadi penggila sepak bola tidak secara otomatis menjadikan prestasi sepak bola Indonesia mendunia. “Agar berprestasi tinggi, olahraga khususnya sepak bola harus dibina, sejak usia dini hingga menjadi pemain profesional,” ucapnya.

Proses panjang itu tidak hanya melibatkan soal teknis seperti skill, taktik, strategi dan mental, namun faktor non teknis pun sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi pada anak. “Seperti halnya lingkungan yang kondusif, islami, agamis dan sebagainya tentu akan menumbuhkan atlet yang berprestasi,” tambahnya.

Ia menambahkan, jika berada dalam lingkungan yang tidak baik, iklim pertumbuhan atlet berprestasi tidak akan tercipta. Namun ada juga atlet dari iklim yang kurang baik bisa menjadi atlet berprestasi.

“Sebagai contoh, Mike Tyson. Dia berasal dari lingkungan yang kurang baik, kemudian diangkat ke dalam iklim yang kondusif maka dia menjadi atlet berprestasi, tentu perlu pengawasan,” kata Raden Isnanta.

Dukungan dari berbagai pihak mulai dari keluarga, organisasi, pemerintah maupun pondok pesantren sangat dibutuhkan. “Alhamdulillah, LDII sangat peduli dengan sepak bola akhirnya melahirkan pesepakbola yang berprestasi,” katanya.

Dalam upaya membangun sepak bola harus lengkap. Membangun sepak bola tidak hanya melihat dari hasil pertandingan yang menang, namun membangun mental dan moral para pemain juga harus menjadi perhatian. “Perlu adanya perekayasaan secara menyeluruh,” tuturnya.

“Saat ini, Presiden menempatkan sepak bola menjadi konsen pemerintah. Salah satu upayanya PSSI dibantu dalam membina usia dini, pembinaan SDM melalui pelatihan lisensi pelatih, lapangan untuk latihan maupun tanding, dan tata kelolanya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga berpartisipasi aktif dalam memajukan sepak bola, terbukti dengan banyak munculnya SSB di tengah masyarakat dalam membina sepak bola usia dini. Saat ini, Indonesia sedang menuju dalam pembinaan yang terstruktur secara baik. Pemerintah menyelenggarakan kompetisi usia dini dengan melibat SSB yang ada di masyarakat.

“Banyak munculnya kompetisi sepak bola usia dini seperti Liga Pelajar U-12, ada juga Piala Suratin, sehingga usia kompetisi usia dini sudah terisi, tinggal peserta yang perlu diperbanyak,” ucapnya.

Dari segi latihan, tidak harus berlatih di stadion, namun dapat menggunakan lapangan yang ada. Banyak wilayah yang mendukung sepak bola seperti di Bali, menggunakan dana desa untuk memperbaiki lapangan sepak bola dengan tujuan meningkatkan animo masyarakat bermain sepak bola.

Sementara dalam segi SDM, pelatih sebagai komponen yang paling penting dalam sepak bola, sebab peran pelatih sangat berpengaruh kesuksesan olahraga, “Karena pelatih yang hebat bisa mengatasi kelemahan, bisa memanfaatkan sumber daya yang ada, pelatih yang baik adalah yang sadar dengan keadaan yang ada” katanya.

Pemerintah menempatkan sepak bola, basket dan voli sebagai cabang olahraga yang dikemas sebagai Sport Industry. “Menteri BUMN, Erick Tohir mengatakan bahwa cabang olahraga yang dapat dikemas secara industri akan didukung dari dunia usaha,” katanya saat webinar.

Menurutnya, dalam industi olahraga, sepak bola menjadi pasar terbesar, sebab 86 persen penduduk Indonesia pecinta sepak bola. “Jangan sampai animo itu diambil oleh asing, sehingga semua berduyun-duyun mengambil pasar sepak bola Indonesia. Sementara, kita tidak mengambil, karena saat ini sepak bola bisa jadi barang dagangan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya mengatakan, pembinaan sepakbola usia dini, LDII sudah melakuan pembinaan fisik, mental, dan spiritual.

“Sebelumnya, kami mengapresiasi untuk narasumber yang mau membagikan ilmunya dalam pembinaan sepak bola untuk generasi muda. Ini merupakan dakwah bilhal LDII alias kontribusi nyata untuk bangsa,” ujarnya.

Tags: indra sjafripembinaan sepakbola ldiisepakbolasepakbola ldii
Share4Tweet2SendShareSend

Related Posts

LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam
Berita Nasional

LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam

14 Januari 2023
Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Berpecah Karena Tahun Politik
Berita Nasional

Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Berpecah Karena Tahun Politik

12 Januari 2023
DPP LDII Ajak Koreksi dan Mawas Diri Menghadapi Tahun Baru 2023
Berita Nasional

DPP LDII Ajak Koreksi dan Mawas Diri Menghadapi Tahun Baru 2023

31 Desember 2022
Sambut 2023, DPP LDII Ingatkan Para Elit Hindari Kegaduhan di Tahun Politik
Berita Nasional

Sambut 2023, DPP LDII Ingatkan Para Elit Hindari Kegaduhan di Tahun Politik

22 Desember 2022
LDII Ajak Masyarakat Bantu Ringankan Beban Warga Cianjur yang Terdampak Gempa
Berita Nasional

LDII Ajak Masyarakat Bantu Ringankan Beban Warga Cianjur yang Terdampak Gempa

24 November 2022
Wakil Ketua MPR dan LDII Ingatkan: Tulus Ikhlas Para Pahlawan Harus Jadi Teladan Generasi Muda
Berita Nasional

Wakil Ketua MPR dan LDII Ingatkan: Tulus Ikhlas Para Pahlawan Harus Jadi Teladan Generasi Muda

10 November 2022
Next Post
Info Lanjutan Vaksinasi Santri dan Kunjungan ke Balai Desa Gadingmangu saat Vaksinasi

Info Lanjutan Vaksinasi Santri dan Kunjungan ke Balai Desa Gadingmangu saat Vaksinasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Jombang bekerjasama dengan Polres dan TNI adakan Vaksinasi Massal Covid-19

LDII Jombang bekerjasama dengan Polres dan TNI adakan Vaksinasi Massal Covid-19

24 Agustus 2021
Peresmian dan Grand Opening RSU PKU Muhammadiyah Jombang

Peresmian dan Grand Opening RSU PKU Muhammadiyah Jombang

3 Desember 2021
Munas IX LDII Dihadiri 3.750 Peserta Secara Daring dan Luring, termasuk LDII Jombang

Munas IX LDII Dihadiri 3.750 Peserta Secara Daring dan Luring, termasuk LDII Jombang

8 Agustus 2021
Sosialisasi Penguatan Peran Ormas dalam Menunjang Pembangunan Daerah di Kabupaten Jombang

Sosialisasi Penguatan Peran Ormas dalam Menunjang Pembangunan Daerah di Kabupaten Jombang

22 November 2021
LDII Jombang bekerjasama dengan Polres dan TNI adakan Vaksinasi Massal Covid-19

LDII Jombang bekerjasama dengan Polres dan TNI adakan Vaksinasi Massal Covid-19

2
LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam

LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam

0
Munas IX LDII Dihadiri 3.750 Peserta Secara Daring dan Luring, termasuk LDII Jombang

Munas IX LDII Dihadiri 3.750 Peserta Secara Daring dan Luring, termasuk LDII Jombang

0
Pebulutangkis Indonesia Sukses Raih Medali Emas, Ketum LDII Beri Pesan untuk Para Generasi Muda

Pebulutangkis Indonesia Sukses Raih Medali Emas, Ketum LDII Beri Pesan untuk Para Generasi Muda

0
LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam

LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam

14 Januari 2023
Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Berpecah Karena Tahun Politik

Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Berpecah Karena Tahun Politik

12 Januari 2023
Silaturahmi Pengurus DPD LDII Kab. Jombang ke Kejaksaan Negeri Jombang

Silaturahmi Pengurus DPD LDII Kab. Jombang ke Kejaksaan Negeri Jombang

10 Januari 2023
DPP LDII Ajak Koreksi dan Mawas Diri Menghadapi Tahun Baru 2023

DPP LDII Ajak Koreksi dan Mawas Diri Menghadapi Tahun Baru 2023

31 Desember 2022

Web Official DPD LDII Jombang yang berisi Info dan Berita Kegiatan LDII Kabupaten Jombang - Jawa Timur.

Kunjungi juga Web Official Pusat Kami DPP LDII untuk Info dan Berita Kegiatan LDII di Seluruh Nusantara bahkan Manca Negara.

BERITA / ARTIKEL TERKINI

  • LPOI dan LDII Ingatkan Jangan Termakan Isu-isu yang Merusak Persaudaraan Umat Islam 14 Januari 2023
  • Muhammadiyah dan LDII Tegaskan Umat Jangan Sampai Berpecah Karena Tahun Politik 12 Januari 2023
  • Silaturahmi Pengurus DPD LDII Kab. Jombang ke Kejaksaan Negeri Jombang 10 Januari 2023

KATEGORI BERITA / ARTIKEL

  • Berita
    • Berita Internasional
    • Berita Jombang
    • Berita Nasional
  • Dari Kami
    • Kemandirian
  • LDII Jawa Timur News
  • LDII Jombang News
  • LDII News
  • Organisasi
  • Pembinaan Generus LDII
  • Sepakbola LDII

KIRIM BERITA ANDA DISINI:

Kirim ke Telegram Kami di t.me/ldiijombang_bot

  • Home
  • Kontak Kami
  • SiteMap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Web LDII
  • Majalah NUANSA PERSADA

© 2021-2022 DPD LDII Jombang - Managed and Developed by KIM & IT Division

No Result
View All Result
  • Home
  • Sejarah
  • Motto
  • Visi & Misi
  • Tujuan
  • AD / ART
  • Materi MUNAS IX 2021
  • Kegiatan Daerah
  • Kegiatan Nasional
  • Web LDII
  • Kontak Kami
  • Materi MUNAS IX 2021

© 2021-2022 DPD LDII Jombang - Managed and Developed by KIM & IT Division

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In